Selamat Datang

Selasa, 17 Desember 2013

Look at me "yureey"

Kamu boleh sibuk bekerja
Kamu juga boleh terlena dengan duniamu
Silahkan..........
Q ga'pernah keberatan dengan semua itu
Tapi bukan berarti sama sekali menghilangkan komunikasi
Sesibuk-sibuknya orang ga'ada yang 24 atau 48 jam kerja tanpa berhenti
Pasti ada break walaupun cuma 15 menit waktu di beri
Begitu tak sempatkah kamu
Padahal untuk ketik sms kamu cuma perlu waktu ga lebih dari 1 menit
Kamu harus ingat bahwa kamu punya aku
Q rindu kamu yang dulu
Kamu yang selalu mampu memecah keheningan
Dengan canda dan senyum kecilmu
Q ga' berharap setiap hari ketemu kamu
Q ga' minta setiap saat kamu nelfon dan sms aku
Q bukan tidak bisa mengerti
Tapi q mau kamu peduli
Walaupun hanya untuk satu kata "ummi...."

****"Green Ring"****



Esensi, Metode dan Signifikansi Materi Pendidikan Akidah Akhlak



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Aqidah dan akhlak dalam ajaran islam merupakan pangkal utama dalam menumbuhkan keyakinan manusia kepada Tuahnnya dan mengatur tata kehidupan di dunia, serta sebagai bekal di akhirat kelak. Dalam pembelajaran pada tingkat sekolah, aqidah akhlak merupakan dasar pengetahuan kognitif yang sarat dengan pembentukan dan pengembangan kearah afeksi siswa. Dalam hal ini siswa tidak dijejali pengetahuan belaka, tetapi bagaimana siswa mampu meyakini dan menerapkannya dalam kehidupan.
Persoalan bangsa ini hanya masalah akhlak sebenarnya, pendidikan di Indonesia kebanyakan hanya berkisar pada pengetahuan kognitif saja (pintar Matematika, IPA, Bahasa Inggris) sedangkan akhlaknya tidak begitu diperhatikan. Memang ada yang memperhatikan tetapi hanya sedikit.
Kemudian dalam kesempatan lain; beliau juga mengemukakan; salah satu ketidak berhasilan pendidikan, karena tujuan yang tidak jelas. Tujuan utama dalam pendidikan agar lebih diarahkan kepada pembentukan akhlak mulia. Apapun materi dan pembelajarannya penanaman akhlak hendaknya menjadi nomor satu. Aqidah yang mengakar menjadi pondasi dan akhlak yang mendasar menjadi prestasi. 
Dengan anggapan tersebut penulis berkeyakinan, pembelajaran aqidah akhlak, harus diatur sedemikian rupa untuk dapat menghasilkan produk yang baik. Produk yang baik bukan hanya secara pengatahuan saja akan tetapi secara aplikasi dilapangan juga baik. 
Untuk menumbuhkan keyakinan pada setiap siswa, semestinya harus didahului dengan pengetahuan siswa tentang materi yang akan diajarkan. Pertanyaannya adalah, bagaimana siswa yakin akan sesuatu kalau mereka tidak mengetahui tentang sesuatu itu? Dasar pengetahuan inilah yang mesti dipupuk pada benak dan diri siswa, agar tumbuh kesadaran betapa pentingnya keyakinan kepada Allah sebagai Tuhannya. Keasadaran itu akan berimbas pada keteraturan hidup secara individual maupun kelompok. Dengan kata lain keyakinan – melalui akidah – seseorang dapat dibimbing kearah pembentukan akhlaq al-karimah dalam menjalankan roda kehidupan.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas di sini adalah:
1.      Dasar Landasan Materi Pendidikan Akidah Akhlaq
2.      Metode dalam Menyampaikan Materi Pendidikan Akidah Akhlaq
3.      Signifikansi Pembelajaran Materi Pendidikan Akidah Akhlaq

  
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Dasar Landasan Materi Pendidikan Akidah Akhlaq
Dasar aqidah akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri yang merupakan sumber-sumber hukum dalam Islam yaitu Al Qur’an dan Al Hadits. Al Qur’an dan Al Hadits adalah pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria atau ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia. Dasar aqidah akhlak yang pertama dan utama adalah Al Qur’an dan. Ketika ditanya tentang aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah berkata.” Dasar aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al Qur’an.”
Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut dikatakan dalam Al Qur’an. Karena Al Qur’an merupakan firman Allah, maka kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim.
Dalam Surat Al-Maidah ayat 15-16 disebutkan yang artinya “Sesungguhnya telah datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahayadari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izinNya, dan menunjuki meraka ke jalan yang lurus.”
Dasar aqidah akhlak yang kedua bagi seorang muslim adalah AlHadits atau Sunnah Rasul. Untuk memahami Al Qur’an lebih terinci, umat Islam diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW, karena perilaku Rasulullah adalah contoh nyata yang dapat dilihat dan dimengerti oleh setiap umat Islam (orang muslim).
B.     Metode Dalam Menyampaikan Materi Pendidikan Akidah Akhlaq
Metode adalah cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Dalam proses pendidikan, metode adalah suatu cara dan siasat penyampaian bahan pelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran, agar siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan dan menguasai bahan pelajaran.
Aqidah akhlak terdiri dari dua kata yaitu Aqidah dan Akhlak. Aqidah artinya ikatan hati “bahwa seseorang yang beriman mengikatkan hati dan perasaan dengan suatu kepercayaan yang tidak dapat ditukar dengan kepercayaan lain sehingga aiqdah juga dikenal dengan iman”. Sedangkan akhlak atau khuluq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bila diperlukan tanpa memerlukan penilaian atau pertimbangan terlebih dahulu tidak memerlukan dorongan dari luar.
1.      Metode Latihan (Drilling Method)
Metode drill atau disebut latihan adalah suatu metode mengajar dimana siswa langsung diajak menuju ketempat latihan keterampilan/ eksperimental, seperti untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dsb.
Kelebihan Metode Latihan
a.    Peserta didik memperoleh kecakapan motoris, contohnya menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
b.  Peserta didik memperoleh kecakapan mental, contohnya dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya.
c.       Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
d.  Peserta didik memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.
e.       Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa peserta didik yang berhasil dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak dikemudian hari.
f.   Guru lebih mudah mengontrol dan membedakan mana peserta didik yang disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan memperhatikan tindakan dan perbuatan peserta didik saat berlangsungnya pengajaran.
Kelemahan Metode Latihan
a.     Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.
b.  Dapat menimbulkan verbalisme, terutama pengajaran yang bersifat menghapal. Dimana peserta didik dilatih untuk dapat menguasai bahan pelajaran secara hapalan dan secara otomatis mengingatkannya bila ada pertanyaan yang berkenaan dengan hapalan tersebut tanpa suatu proses berfikir secara logis.
c.   Membentuk kebiasaan yang kaku, artinya seolah-olah peserta didik melakukan sesuatu secara mekanis, dalam dalam memberikan stimulus peserta didik bertindak secara otomatis.
d. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan, dimana peserta didik menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan apa yang diinginkan oleh guru.
Langkah-langkah Metode Latihan
a.       Harus diusahakn latihan tersebut jangan sampai membosankan anak didik
b.      Latihan diatur sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian peserta didik
c.       Agar anak didik tidak ragu, maka anak didik lebih dahulu diberikan pengertian dasar tentang materi yang akan diberikan.
 
2.      Metode Proyek (Project Method)
Kata proyek berasal dari bahasa latin, yaitu proyektum yang berarti maksud tujuan, rancangan, rencana. Jadi memproyeksikan berarti : merancang, merencanakan dengan maksud dan tujuan tertentu. Mempunyai perencanaan yang baik (planning) di dalam kegiatan-kegiatan tahunan dan sebagainya.
Dengan kata lain, metode proyek yaitu cara mengajar dengan jalan memberikan kegiatan belajar kepada siswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih, merancang dan memimpin pikiran serta pekerjaannya. Anak-anak dilatih agar berencana di dalam tugas-tugasnya.
           Metode proyek ini untuk pertama kalinya, diperkenalkan oleh John Dewey. yang kemudian dikembangkan oleh W.H. Kilpatrik. Di Eropa abad XX ini giat sekali mengembangkan metode proyek ini. Di Indonesia metode proyek ini mendapat perhatian yang besar dari kalangan pembaharuan pendidikan dan pengajaran.
Kelebihan Metode Proyek
a.       Dengan pengajaran proyek, dapat membangkitkan dan mengaktifkan siswa, dimana masing-masing belajar dan bekerja sendiri
b.     Melalui metode proyek memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari
c.  Melalui metode proyek memperhatikan segi minat, perbedaan serta kemampuan masing-masing individu siswa
d.      Dapat menumbuhkan sikap sosial dan bekerja sama yang baik
e.       Dapat membentuk siswa dinamis dan ilmiah dalam berbuat/berkarya.
Kelemahan Metode Proyek
a.       Memerlukan perencanaan yang matang
b.      Bila proyek diberikan terlalu banyak, akan berakibat membosankan bagi siswa
c.     Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan kehlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum siap untuk ini.
d.      Harus dapat memilih topic unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yangdiperlukan.
e.       Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat menaguburkan pokok unit yang dibahas
Langkah-langkah Metode Proyek
Langkah-langkah metode proyek menurut Dr. Zakiah Darojat adalah sebagai berikut:
a.       Merealisasi adanya masalah
b.      Menyusun hipotesis
c.       Mengumpulkan data dan informasi
d.      Menyimpulkan

3.      Metode Cerita (Narative Method)
Dalam metode bercerita baik guru maupun siswa dapat berperan sebagai orang yang menyampaikan materi tersebut. Dengan cara guru bisa memberi tugas kepada salah seorang siswa atau lebih untuk menceritakan suatau peristiwa atau topik dalam materi yang dipelajari.
Kelebihan Metode Cerita
a.       Dapat mengasah daya imajinasi dan daya pikir siswa
b.    Media efektif untuk menanamkan berbagai nilai dan etika seta mennumbuhkan rasa simpati siswa
c.       Menumbuhkan mint abaca pada peserta didik
d.      Dapat memperbanyak kosa kata

 Kelemahan Metode Cerita
a.       Sangat memerlukan daya rangsangan imajinasi atau menyajikan secara menarik
b.      Banyak dongeng yang mengandung kisah teladan yang buruk
c.       Muatan-muatan pada cerita harus dipertimbbangkan dengan kondisi ppsikologis, jangan sampai terjadi kesalahpahaman dari cerita tersebut

4.      Metode Praktik (Practicing Method)
Metode ini sesuai dengan namanya, lebih menekankan pada kemampuan praktek. Menurut Prof. Kukuh Fackhurrohman dimaksudkaan supaya mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda seperti diperagakan, dengan harapan anak didik akan menjadi lebih mudah dan jelas sekaligus dapat mempraktikkan materi yang dimaksudkan.. Metode ini adalah bentuk metode praktek yang sifatnnya untuk mengembangkan keterampilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis).
Kelebihan Metode Praktik
a.       Siswa memperoleh ketrampilan langsung atau praktis.
b.      Siswa merasa tidak dipusingkan oleh aturan-aturan atau kaidah-kaidah gramatikal karena pelajaran gramatikal hanya diajarkan sambil lalu, sebagai penajam pemahaman
c.       Pengajaran dapat dinamis (hidup) dan menyenangkan, apalagi sesekali guru dapat menyelingi dengan percakapan lucu dan media peragaan yang menarik
Kelemahan Metode Praktik
a.       Memerlukan guru yang betul-betul mahir dan aktif dalam bidangnya
b.    Pada tingkat-tingkat dasar (awal) metode ini masih sulit diterapkan karena perbendaharaan kata dan bahasa anak didik masih terbatas, bahkan terasa kaku. Guru harus memperbanyak menghafalkan pola-pola kalimat yang baik kepada murid-murid
c.     Pada umumnya kemampuan aplikatif anak didik sangat ditentukan oleh faktor motivasi dari pihak guru disamping gaya dan simpatik kepribadian guru. Dan ini jarang dimiliki dalam satu pribadi guru. Guru perlu sering memotivasi anak didik disela-sela mengajar.
d.    Kekurangan media peraga sebagai penguat persepsi dan ingatan dapat merupakan sisi lain kekurangan metode ini

5.      Metode Suri Tauladan (Good Example Method)
Dengan adanya teladan yang baik itu, maka akan menubuhkan hasrat bagi orang lain untuk meniru atau menngikutinya, karena memang pada dasarnya dengan adanya contoh ucapan, perbuatan, dan contoh tingkah laku yang baik dalam hal apapun maka hal itu merupakan suatu amaliah yang paling penting dan paling berkesan, baik bagi pendidikan anak, maupun dalam kehidupan dan pergaulan manusia sehari-hari. Metode ini merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dianggap besar pengaruhnya. Hal ini sudah dibuktikan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai hasilnya apapun yang diajarkan dapat diterima dengan segera dari dalam keluarga dan oleh masyarakat pengikutnya karena ucapannya menembus ke hati mereka.

6.      Metode Kerjasama (Cooperation Method)
Menurut Prof. Kukuh Faturrohman (2007 : 64) metode kerjasama adalah upaya saling membantu antara dua orang atau lebih, antara individu dengan kelompok lainnya dalam melaksanakan tugas atau menyelesaikan problema yang dihadapai dan menggarap berbagai program yang bersifat prospektif, guna mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.


7.      Metode Kerja Kelompok (Cup Cluster Method)
Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok).
Metode kerja kelompok ialah suatu cara menyajikan materi pelajaran dimana guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok atau grup tertentu untuk menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan dengan cara bersama-sama dan bergotong-royong.
Istilah kerja kelompok mengandung arti bahwa siswa-siswa dalam suatu kelas dibagi dalam beberapa kelompok baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang besar. Pengelompokan biasanya didasarkan atas prinsip untuk mencapai tujuan bersama.
Kelebihan Metode Kerja Kelompok
a.       Dapat memupuk rasa kerjasama.
b.      Suatu tugas yang luas dapat segera diselesaikan.
c.       Adanya persaingan yang sehat.
Kelemahan Metode Kerja Kelompok
a.   Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung kepada orang lain.
b.  Bila kecakapan tiap anggota tidak seimbang, akan rnenghambat kelancaran tugas, atau didominasi oleh seseorang.

  1. Signifikansi Pembelajaran Materi Pendidikan Agidah Akhlaq
Kita sudah memasuki tahun Milenium. Tantangan yang dihadapi tidak sedikit. Kita bukan lagi dalam alam kehidupan tradisional dan kehidupan industri, tetapi kita hidup dalam alam kehidupan komunikasi dan informasi. Transparasi kehidupan yang global seolah – olah mengisyaratkan bahwa dunia ini makin megecil bagaikan “desa dunia” nyaris tanpa batas. Disebabkan derasnya arus komunikasi dan informasi yang menyebar ke dalam denyut nadi kehidupan umat manusia.
Dari arus komunikasi dan informasi tanpa batas tersebut maka sudah tidak dapat dihindarkan lagi dampak negatif yang ditimbulkan, seperti halnya anak – anak pelajar pada saat ini sudah banyak yang menjadi pecandu narkoba. Di Indonesia setiap tahun Rp 288 triliun terbuang percuma untuk menikmati narkoba. Contoh lain yang banyak di tiru anak-anak remaja usia pelajar Madrasah Tsanawiyah adalah cara berpakaian ketika waktu sekolah, yang kurang disiplin, baju jarang dimasukan, itu semua dilakukan karena seringnya anak didik menonton tayangan filem atau sinetron – sinetron tentang pelajar yang sudah tidak memperhatikan etika – etika ketimuran.
Sebenarnya masih banyak lagi masalah – masalah yang menimbulkan kenakalan remaja diantaranya adalah tawuran antar pelajar yang semua itu terjadi dikarenkan pengaruh dari minum – minuman keras, pada saat ini kalau kita lihat ketika ada suatu pesta atau pentas seni, pasti tidak ketinggalan dengan huru-hara anak muda yang semuanya itu masih duduk di dalam bangku sekolah.
Keadaan umat Islam di Indonesia secara kuantitas sangat memprihatinkan, karena adanya penurunan persentase dari 90% menjadi 87%. Hal ini mengisyaratkan bahwa Aqidah Akhlak sangat penting dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang beriman. Anak adalah individu yang memiliki jiwa yang penuh gejolak dan lingkungan sosial yang ditandai dengan perubahan sosial yang cepat, yang mengakibatkan kesimpang siuran norma serta dalam proses identifikasi diri atau mencari jati dirinya. Dalam kondisi jiwa yang labil pada usia anak – anak, maka agama termasuk didalamnya aqidah dan akhlak memilki tuntunan dan peran yang sangat penting.
Dari beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh pengaruh era globalisasi tersebut, maka tugas pendidiklah yang harus berperan aktif untuk mengatasi permasalahan – permasalah yang akan menyebabkan bangsa kita menjadi bangsa yang tidak bermoral dan menjadi cemoohan bangsa lain, melalui lembaga – lembaga pendidikan terutama lembaga pendidikan islam dimana didalamnya terdapat pendidikan akhlakul karimah.
Adapun salah satu misi pendidikan nasional adalah meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global.
Oleh sebab itu fungsi dari lembaga pendidikan adalah mencetak siswa – siswi yang mempunyai akhlakul karimah sesuai dengan misi pendidikan nasional. Dengan ditunjang materi aqidah akhlak yang mengandung nilai – nilai aqidah dan akhlak sehingga bisa memajukan pendidkan indonesia, Karena pada saat ini kemerosotan moral bangsa indonesia dan tingkat korupsi yang semakin tinggi itu disebabkan karena akhlak bangsa indonesia dari hari kehari semakin merosot.
Arah pembangunan nasional Indonesia adalah merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan tersebut tidak hanya terfokus pada pembangunan yang bersifat fisik saja, tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah juga pembangunan psikologis manusianya.
Mata pelajaran Aqidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran yang terbentuk dari manifestasi pembangunan batiniah yang berhubungan dengan moral, akhidah maupun ibadah. Mata pelajaran ini dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang baik untuk menyebarkan, mengenalkan, menanamkan dan mendalami nilai-nilai religius, terutama mereka yang beragama Islam.
Perilaku umat islam pada saat ini merupakan hasil dari pembentukan perilaku yang bersumber dari pembelajaran aqidah akhlak. Karena didalam mata pelajaran aqidah akhlak terdapat beberapa muatan tentang aklak, yaitu tentang membiasakan berperilaku dengan sifat –sifat terpuji, membiasakan menghindari sifat – sifat tercela dan bagaimana cara bertatakarama yang baik. Dari keterangan di atas menununjukan bahwa pembelajaran aqidah akhlak mempunyai peranan penting dalam mewujudkan perilaku anak didik dalam bergaul disekolah maupun dilingkungan masyarakat. Salah satu contoh bagai mana sikap seorang siswa kepada bapak/ibu guru ketika berpapasan dijalan, pasti ketika siswa sudah diajari dengan sifat – sifat terpuji kepada seorang guru pasti siswa akan mempraktikan apa yang ia dapat dari pelajaran aqidah akhlak tersebut, tetapi anak didik yang tidak dibekali dengan akhlak-akhlak terpuji kepada seorang guru maka ia tidak akan mengetahui bagaimana cara menghormati seorang guru.

 BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Akhlak merupakan puncak dari kemanusiaan, inti pengutusan kenabian, serta cerminan bagi ketuhanan. Karenanya, siapa yang berhasil mencapai kesempurnaan akhlak maka ia memasuki tahap manifestasi asma dan sifat Tuhan, dimana seluruh organ tubuhnya menjadi alat bagi Tuhan untuk menebarkan rahmat pada semesta ciptaan. Sebab itu, pendidikan akhlak mesti dikukuhkan sebagai pendidikan puncak dari manusia.
1.      Pengertian metode latihan, metode proyek, metode cerita, metode praktik, metode suri tauladan, metode kerjasama, metode kerja kelompok.
a.       Metode drill atau disebut latihan adalah suatu metode mengajar dimana siswa langsung diajak menuju ketempat latihan keterampilan/ eksperimental, seperti untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dsb.
b.      Metode proyek yaitu cara mengajar dengan jalan memberikan kegiatan belajar kepada siswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih, merancang dan memimpin pikiran serta pekerjaannya. Anak-anak dilatih agar berencana di dalam tugas-tugasnya.
c.       Metode cerita atau metode kisah mengandung arti suatu cara dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menceritakan secara kronologis tentang bagaimana terjadinya suatu hal, yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang lain baik yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan saja.
d.      Menurut Prof. Kukuh Fackhurrohman metode praktik dimaksudkaan supaya pendidik mendidik dengan memberikan materi pendidikan yang baik dengan menggunakan alat atau benda seperti diperagakan, dengan harapan anak didik akan menjadi lebih mudah dan jelas sekaligus dapat mempraktikkan materi yang dimaksudkan.
e.       Menurut Prof. Pupuh Faturrohman metode suri tauladan dapat diartikan sebagai “keteladanan yang baik”. Dengan adanya teladan yang baik itu, maka akan menubuhkan hasrat bagi orang lain untuk meniru atau mengikutinya.
f.        Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok).
2.      Metode yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran akidah akhlak Madrasah Aliyah
a.       Materi Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas ibadah menggunakan metode ceramah, singkronik analitik, empiris, dan suri tauladan.
b.      Materi Memahami tauhid menggunakan metode ceramah, suri tauladan, empiris, dan praktik.
c.       Materi Memahami syirik dalam islam menggunakan metode ceramah, proyek, praktik, deduktif.
d.      Materi Memahami masalah akhlak menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, suri tauladan, dan praktik.
e.       Materi Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifatnya dalam asmaul husna menggunakan metode ceramah, praktik, cerita, suri tauladan.
f.        Materi Membiasakan perilaku terpuji menggunakan metode ceramah, proyek, cerita, Tanya jawab, praktik, dan diskusi.
g.       Materi Menghidari perilaku tercela menggunakan metode  Ceramah, cerita, Tanya jawab, praktik dan empiris.

 
DAFTAR PUSTAKA

Ya'qub, Hamzah. 1996. Etika Islam Pembinaan Akhlaqul Karimah. Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Azra, Azyumardi. 1998. Esei-esei Intelektual Muslim Pendidikan Islam. Jakarta : Logos Wacana Ilmu

Tafsir, Ahmad. 2003. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Zakiah Daradjat, Zakiat. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara

Ilyas, Yunahar. 2002. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta : Lppi.

Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching

Minggu, 01 Desember 2013

Teka-Teki

Debur ombak mengabarkan
"bahwa kau mencintaiku"
Q bertanya benarkah itu?
Batu karang berkata
"bahwa itu benar adanya"
Badai datang menyergap
"jangan ambil milikku"
Angin datang menyapa
"Dia mencintaimu tapi sebaiknya jangan terlalu berharap padanya"
Q bertanya mengapa?
"dia belum tau kemana kan berpijak"
"dia masih ragu untuk siapa"

Green ring...Diam membisu.....
Salahkah aku...
jika mencintaimu
Salahkah aku...
jika berharap padamu
Salahkah aku...
jika terus menunggu

Maafkan aku...
telah mencintaimu
semakin ku coba menghindarimu
semakin ku mencoba menghentikan rasa
semakin ku tak bisa...
aku tak bisa...
tak bisa...

Kini..
Q yang dikurung belenggu
Q tak tau benarkah kau untukku
Q tak tau kapankah kau pastikan pijakanmu
yang ku tau aku mencintaimu

Jangan pernah bertanya mengapa???
Q tak tau jawabnya...

***"Green Ring"***